andai soeharto meninggal

maaf nehh yaa ini cuman seandainya pak harto wafat.. apakah masih perlu diungkit semua “kesalahan” orde baru, apakah masih perlu dia mendapat penghargaan sebagai “bapak bangsa”, apakah dia musti dihujat atas peristiwa “mei 1998”, dan apakah musti ada pemikiran lain setelah dia wafat…!!!

saya hanya berpikirnya gini “penghargaan apa yang pantas diberikan oleh bangsa ini kepada pak harto..?” sebab saya bukan berada dipihak yang “mendukung” pak harto atas orde baru-nya dan juga saya bukan berada dipihak manapun termasuk menolak, hanya inginkan melihat bagaimana penghargaan bangsa ini terhadap seorang pak harto.

saya masih sering mendengar perkataan orang-orang “coba klo pak harto masih jadi presiden pasti aman kita…??” dan itu tidak sedikit begitu pula bahasa sebaliknya “pak harto pelanggar HAM berat…?” namun yang perlu sebenarnya di ungkap yaitu tentang peristiwa 1965, dan juga supersemar yang sampai sekarang masih menjadi pertanyaan sebab berapa kali sejarah coba diluruskan unuk masalah itu dan berapa kali pula “buku” sejarah ditarikdari peredaran dengan alasan kesalahan penulisan sejarah…

bangsa ini masih perlu mengungkap semua sejarah masa lalu walaupun itu kelam untuk didengarkan tapi inilah kita bangsa indonesia dengan sejarahnya…!!! dan beberapa penggalan sejarah itu ada di pak harto…!!!

24 responses to “andai soeharto meninggal

  1. Untuk meluruskan jalannya sejarah, memang semua harus dibuka. Walau kemudian dimaafkan (kalau mau) yang penting tak ada pembohongan publik.
    Pak Harto meninggal bin wafat, itu terserah yang memberi nyawa. 😛

  2. MUMPUNG SOEHARTO MASIH HIDUP, COBALAH UNTUK BERBICARA JUJUR TENTANG, G30S/PKI DAN KETERLIBATANNYA TENTANG KASUS-KASUS KORUPSI DIRINYA DAN ANAK-ANAKNYA, DAN TENTANG KEBAIKANNYA BIARLAH YANG MAHA KUASA YANG MENILAINYA. KARENA HUKUM TUHAN BERLAKU JUGA DIDUNIA INI SEBAGAI PEMBERSIH HUKUM AKHIRAT, SEPERTI QISHAS.

  3. Wah beliau harus menjelaskan segalanya tentang G30S(oeharto) itu

    Harusnya yg jadi presiden pengganti Bung Karno itu Jenderal setegar, segagah, & setegas Ahmad Yani atau Abdul Harris Nasution bukannya seorang penyelundup

  4. menurut saya harusnya Pak Harto mendapatkan amnesti. Walaupun beliau melakukan banyak kesalahan pada masa beliau menjabat, itu karna beliau hanya manusia biasa. Dan bila dibandingkan dengan usaha beliau untuk kemajuan bangsa ini jelas tidak sebanding. Harusnya pemerintah jangan hanya melihat dari sisi kesalahan yang telah beliau perbuat tapi lihat juga dari sisi pengabdian beliau kepada bangsa ini…

  5. Wah kalau semua hasil korup dibalikin buat bayar utang-utang negara … sih oke2x aja deh tuh diampunin ama rakyat , kalo urusan masuk surga sama neraka sih terserah yang diatas … ya tinggal itung aja korban yang sakit hati ….. 😀

  6. …maaf nehh yaa ini cuman seandainya …..

    ==============
    wah, gak semudah itu mas kalo minta maap….
    minimal… kudu nyogok kita-kita dengan secangkir kopi….
    hehe….

    *kabur, sebelum di lempar cangkir..*

  7. Soeharto besar namanya diatas derita banyak orang.
    Ada jasa-jasanya yang diberikan oleh Soeharto kepada Rakyat tapi lebih banyak yang dirampok dari rakyat.
    Soeharto pembunuh berdarah dingin yang bangga dengan kejahatan HAM nya.
    Maka dari itu dalam masa sekaratnya, Soeharto masih dituntut dihujat, disumpahi dlsb. kasihan juga sih… Tapi memang itu barangkali balasan nya.
    Karma karma karma karma

  8. Selagi dia masih bernafas perlu dimintakan pertanggung jawabannya mengenai kekayaan anak2+cucu2nya dari mana?? kok mereka masih bisa ber-mewah2, gonta ganti mobil dan bahkan gonta ganti isteri. Apa semua kekayaan itu berasal dari hasil keringat atau hasil mengkorup uang bantuan negara kaya seperti yang direalese PBB?? Apa dari hasil jualan ganja,atau hasil storan tambang minyak,emas dan ilogging legal??? atau upeti dari pengusaha, ini perlu dijelaskannya kalo dia mau matinya tenang and sejahtera dialam sono. Masalah penjelasan ini ndak usah dimuka pengadilan deh, cukup ngundang reporter TV, media cetak saja kekamarnya di rspp. kemudian disiarkan keseluruh penjuru tanah air. Setelah itu biarkan rakyat yang menilai apa perlu dia dimaafkan dan didoakan agar diampuni segala kesalahannya kepada Allah SWT/Tuhan YME. Janganlah para politisi/elit politik sibuk bicara ini dan itu lebih2 mengatas namakan rakyat lagi!! Rakyat Indonesia sekarang udah ndak bodoh lagi kok, cuma kebanyakan tertular penyakit lupa dan latah. Masalah wakil ketua golkar/DPR mau menghenti tuntutan hukum silahkan aja dia, sendiri jangan bawa2 rakyat deh. Okay ini cuma sekedar saran dari saya. karena kalo dia keburu drop out, ya pasti oleh Allah SWT/Tuhan YME dia akan diadili dipengadilan akherat ndak mungkin menghidar dengan alasan sakit kayak yg trend sekarang ini.
    Otomatis urusan hukumnya ya selesai alias tutup buku. Tapi keenakan dan aman dong anak2/cucunya serta para kroni2nya. Kita liat aja deh yauw.

  9. salam sejahtera,
    Semestinya negara wajib menyelesaiakan masalah ini, toh selagi Pak Harto masih hidup, banyak Pejabat di negara kita belajar Politik bersama beliau, Pidana boleh saja di hapuskan, urusan Perdata seharusnya di pikirkan oleh semua elemen jenderal-jenderal di bawahnya dan teman-temanya, anggap saja balas budi saat beliau menjabat Presiden. tolong Pak SBY, pikirkan lah nasib Pak Harto, Uang berobat kan tidak menjadi tanggungan Negara….

  10. assalamu’alaikum wr.wb
    Sudahlah ampuni Pak Harto, sudah cukup penderitaan yang beliau rasakan, kenapa masalah beliau di angkat disaat beliau sakit.. ampuni saja…

  11. inalillahi wa inailaihi rojiun, turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Bapak H. M. Soeharto Presiden ke 2 Indonesia tercinta, semoga arwahnya diterima disisi Nya. Kami tidak akan pernah melupakan jasa2 pak Harto dalam memajukan Indonesia seperti sekarang ini, sejarah telah mencatat kontribusi Pak Harto yang tiada terkira besarnya untuk kemajuan bangsa Indonesia, selamat jalan pak Harto…semangatmu tetap hidup di sanubariku untuk melanjutkan perjuangan untuk kemajuan bangsa Indonesia tercinta, amin

  12. Pembunuh massal, koruptor, manipulator sejarah, genoside di seantero tanah air yang berlanjut hingga di lengser (G30S, DOM Aceh, Lampung, Tanjung Priok, Tim-Tim, Papua, , Haur Koneng, Madura, Jawa Barat, dll.), memenjarakan orang tanpa proses peradilan, Petrus, antek2 Nekolim, pembunuh presiden Sukarno melalui pembiaran sakitnya Sukarno, penculik, penggusur tanah petani (mulai dari proyek Raksasa seperti Kedung Ombo, hingga ribuan kasus tanah lainnya yang berakibat hingga sekarang), penjual buruh dengan konsep upah buruh murah, mendorong lahirnya Kartel dan monopoli investor besar, menindas petani melalui program Revoulsi Hijau hingga petani sengsara sampai sekarang, pembakaran tanaman petani karena tak ikut pola tanam pemerintah, peletak dasar hancurnya kedaulatan pangan/ketahanan pangan bangsa Indonesia, swasembada beras bohongan diatas penderitaan petani, penghutang luar negeri sesuka hati, manipulator canggih konstitusi, mencap suara berseberangan sebagai komunis, menghancurkan harapan hidup anak2 yang tahu apa-apa soal G30S selama puluhan tahun, pemaksa seragamnya makanan rakyat, memperalat militer membunuh rakyat sendiri, penghancur sistem ekonomi kerakyatan, pembredel pers (Tempo, Editor, Detik, dll.), penjual kekayaan alam Indonesia (Freeport, Mobil Oil, dll.), pelopor monokultur tanaman dan pangan, kumpul lebih dari lima orang diawasi dan diancam, pembabat nomer wahid hutan, pemaksaan organisasi tunggal bagi seluruh elemen organisasi rakyat, nepotisme tak tahu malu (di MPR, DPR, Birokrasi, BUMN, militer, dll.), pendiri mesin politik yang bengis dan menakutkan (Laksus, Kopkamtib, hingga Babinsa di pedesaan), militerisme kehidupan politik Indonesia, Indonesia menjadi negara yang dipenuhi intelijen (coba2 saja ngomong macam2 di masa Orde Baru, hidup jadi penuh ketakutan), pengkebiri hak politik (partai hanya boleh 3, itupun semuanya dibawah kendali politik Suharto, berakibat hingga sekarang bangsa ini tak dewasa berpolitik praktis)), pelopor politik penjinakan dan penindasan kaum perempuan (PKK, Dharma Wanita, KB Paksa, dll.),… dll, ..dll……… kok mau dimaafkan? si Bangsat Suharto ini juga tak pernah mengaku salah dan minta maaf kok!

  13. Beberapa saat sebelum lengser, sempat-sempatnya teken LOI sama IMF, meninggalkan hutang segunung, dan melahirkan kaum reformis yang meneruskan kebejatannya…bahkan setelah mati, masih saja buat persoalan sama bangsa ini…

    Wah,…berdosa saya sekenanya dan semudahnya memaafkan manusia kejam ini. Bagi yang memaafkan…coba tanya dulu sama korban2nya yang jumlahnya jutaan itu… emang gampang memberi maaf ..bagaimana dengan korban2 itu? jangan2 yang memberi maaf itu memang bagian yang dapat rezeki atau bebal. Sebelum memberi maaf Suharto, minta maaflah dulu Anda sama jutaan korban Suharto. Siapa sebenarnya tak berhati nurani? yang mau maafin Suharto tanpa memikirkan sakit dan perihnya hati jutaan korban itu?

  14. bagi yang mau memaafkan Suharto, coba pikirkan kesalahan apa yang dia lakukan pada Anda? Bisakah aku diberi jawaban? Bagaimana mau beri maaf kalau salahnya sendiri tak jelas bagi Anda?
    bagi yang tampak seperti orang budiman dan ingin memberi Suharto maaf, lantas terbayangkah bagaimana dengan orang yang ayahnya, emaknya, kakeknya, neneknya, abangnya, mbaknya, cucunya, pamannya, adiknya,… dibunuh oleh rezim Suharto? Bagaimana kalau yang mengalami itu Anda sendiri? …Ya ampuuuuun, mau beri maaf juga?

  15. Sekarang soeharto sudah meninggal dunia dengan sukses jadi tidak perlu dibicarakan lagi.Biarlah Allah yang menghakimi soeharto di alam sana.

  16. Bersalah atau tidaknya mantan presiden RI . HM Soeharto, mari sama-2 kita do’akan agar amal baiknya selama ini diterima Allah SWT. Sebenarnya kalau kita mau jujur, kita juga banyak dosa, karena hanya Allah SWT saja yang maha tahu siapa kita dan juga siapa Pak Harto. Jadi untuk ke depan mulailah kita instropeksi diri, jangan menghujat orang korupsi, atau KKN lah, padahal kita juga kalau ada peluang juga ikut-2an. Kalau mau maju, kita lupakan masa lalu dan benahi bangsa ini dengan lebih baik. Masalahnya sampai sekarang bangsa kita ini masih sakit, artinya apa??? artinya kita juga tidak bersih. Kalau kita semua mengaku berdosa berarti ada kemungkinan kita akan memperbaiki diri. Tapi Kalu kita merasa sudah bersih, dengan kondisi negara sekarang ini, selalu mengkambing hitamkan masa lalu, artinya kita tidak akan memperbaiki diri lagi, walaupun sekarang ini negara sedang sakit. Kita merasa benar sendiri, merasa dizalimi oleh masa lalu, merasa taat hukum, tidak korupsi, merasa masuk surga, merasa pintar sendiri, merasa jujur, tapi tidak banyak berbuat. Hanya Allah SWT yang maha tahu.

  17. Kepada Al Mumpe

    Dari kata-kata Anda, seolah-olah Andalah orang yang merasa pintar sendiri dan banyak berbuat itu..bangsa kita bukan sekedar sakit tapi disakiti. Orang2 seperti Anda ini yang sakit, enteng saja memandang persoalan…bagaimana mereka yang jadi korban itu?

    Seperti kata Anda, saya setuju Allah yang Maha Tahu. Tapi masalahnya, bagaimana memberantas korupsi jika sampai saat ini tak ada keputusan apa2 soal Suharto? Suharto bukan manusia biasa, dia Presiden RI sehingga apa yang dia buat, harus dipertanggung-jawabkan kepada Allah dan juga manusia yang menjadi korbannya.

  18. menurut saya, pak harto itu terlalu mementing diri sendiri di masa perolehan kekuasaannya di Indonesia. yang saya dengar isunya bahwa “pak harto ikut campur tangan dalam G30S?PKI n’ supersemar yang katanya merupakan surat perintah dari pak presiden soekarno malah beliaulah yang memaksa pakkarno untuk menandatangani dan supersemar yanga asli belum diketahui wallahu Alam. tapi semoga Allah mengampuni dosa2 hambanya. amien.

  19. Kita ini kadang semua naif ya, kita selalu saja melihat kesalahan ‘n kekurangan orang lain sekalipun orang itu sangat telah berjasa kepada kita. Tidaklah kepada Pak Harto yang dulunya memang pernah berjasa pada negeri in (diakui/tidak), kepada orang tua kita sendiri saja kalo pas kita gak ‘ngeh’ sama mereka, pasti kita cenderung untuk melihat kekurangan-kekuangan mereka. Kita anggap orang tua gak adillah, pemarahlah, pengaturlah, tidak mau negerti anaklah dsb sampai pada titik yang jika orang tua kita tahu pasti akan sakit hati sekali, yakni malu mengakui orang tua sendiri sebab popularitas kita lebih baik ketimbang orang tua kita yang mulai renta n pikun. (kebanyakan terjadi di kalangan seleb/artis, apalagi yang baru ‘nongol’).
    Jika kita mau jujur, apa benar yang sudah kita tuduhkan kepada Pak Harto ? Apakah seburu itu Pak Harto ?
    Saya sangat yakin Pak Harto sebagai Presiden memiliki ‘rambu-rambu’ sosial dalam melaksanakan tugasnya, ini dilihat dari falsafah hidupnya yang kental dengan budaya Jawa yang sangat menghargai sopan santun. Jika dalam pelaksanaan di lapangan terjadi penyimpngan, sudah barang tentu bukan lagi kesalahan Soeharto unsich tetapi harus dilihat Soehato sebagai Pesiden, bukan berarti kita juga bisa menghilangkan hak-hak sipil seorang Soeharto. Ketika bicara Soehato sebagai Presiden, berarti bicara semua personil yang ada dalam lembaga kepresidenan, berarti jamak, berati orang banyak, berarti jamaah ! Sangat tidak adil kalo hanya Soeharto yang dijadikan sasaran tembak dan tumpuan kesalahan bangsa ini.
    Sadar ato tidak kita sebagai komponen bangsa ini juga ikut terlibat dan harus betanggungjawab atas rusaknya bangsa ini, minimal pada waktu Pak Harto menjabat Presiden tak ada satupun dari kita yang berani mengingatkan/meluruskan langkah-langkah/kebijakan yang diambil Pak Hato. Kita benar-benar hanya menjadi ‘rakyat’ yang dilayani, tanpa mau ikut mengambil resiko apapun. Itu harus kita sadari.
    Saya bukannya ingin menjadi pembela bagi Pak Harto, sy hanyalah rakyat kecil biasa yang mencoba mendudukkan perkara pada tempatnya. Bahwa sudah sepantasnya generasi sekarang ini memberikan apresiasi yang tinggi terhadap generasi sebelumnya atas apa yang telah mereka perbuat pada masa lalu. Dan lagi, bagi sy yang alhamdulillah dikaruniai hidayah sebagai seoang muslim (meskipun belum sempurna) haram hukumnya untuk membicarakan kejelekan saudara sesama muslim.
    Apalagi sekarang Pak Harto telah menghadap sang kholik, jika tuduhan2 itu benar, semoga Allah mengampuninya, tapi jika tidak benar, kita juga nanti yang akan memprtnggungjawabkan tuduhan2 itu di hadapan Allah. Apa kita sanggup untuk menanggung perkara (yaumul hisab) yang diantaranya bersumber dari hoby kita berprasangka buruk terhadap orang lain apalagi sesama muslim ? Astaghfirullah ! membayangkan saja rasanya sudah mencium aroma neraka akibat ulah itu. Untuk itu, saya menghimbau terutama kepada saudara-saudaraku sesama muslim, janganlah kita selalu mengumbar hawa nafsu sehingga kita terlena kehidupan dunia yang penuh tipu daya ini !
    Kembali kepada masalah Pak Harto, kita serahkan semua kepada Allah, cukuplah Allah sebagai hakim atas segala perkara. Jangan sampai kita melampaui ‘kewenangan-Nya”

  20. ya,,udalah di maafin aja.
    kan udah ada yang ngukum dya,,toh kalo ga di maafin dosa di kita juga toh!
    ya,,sekarang tugas kita supaya seseorang soeharto ga ada lagi yang nerusin (ya jeleknya).
    so,,maafkanlah….

Tinggalkan Balasan ke antarpulau Batalkan balasan